Tuesday, October 10, 2017

Banker

Banker atau pekerja bank atau pegawai bank atau karyawan bank dan yang paling kasar disebut kuli berdasi adalah seseorang yang bekerja di sebuah perbankan entah apapun itu jabatannya, asal mereka bekerja di bank maka banker lah sebutan bagi mereka. Tidak terkecuali gue, sudah empat tahun gue berprofesi sebagai banker pada dua perbankan yang ada di Pontianak ini. Mungkin bagi mereka yang awam pekerjaan ini sangatlah keren karena kerjanya berdasi, rapi dan bersih, bekerja di ruangan yang dingin dan memiliki penghasilan yang tinggi. Maka tak jarang banyak sekali  dari mereka yang baru lulus kuliah yang mencoba peruntungan untuk bekerja di perbankan, tapi hal ini biasanya berbanding terbalik dengan ekspektasi yang mereka harapkan di atas, tak jarang mereka yang berposisi di marketing atau collector mengeluh dengan pekerjaan perbankan.  

Mostly, bekerja di luar kantor itu sudah biasa bagi mereka, berpanas, kehujanan ataupun dimarah balik sama nasabah yang berhutang. Lebih parah temen gue di acungi mandau saat pergi menagih seorang debitur ke sebuah desa, ya kerja di bank itu tidak selamanya enak, marketing adalah tulang punggung bank, tujuh puluh persen dari kerja mereka lah laba dihasilkan dan dari mereka lah perusahaan mampu membayar gaji untuk karyawan lain. Kerjaan yang sulit berbanding lurus dengan cepatnya naik pangkat atau di perbankan disebut dengan Grade, cepatnya naik grade maka cepat pula menempati sebuah jabatan, bayangkan saja seorang marketing apabila 3 tahun berturut-turut mencapai target bisa saja dia naik jabatan menjadi Supervisor, sementara posisi selain marketing seperti customer service atau teller harus menjadi marketing lagi untuk bisa naik grade tersebut. Namun apabila target mereka tidak tercapai maka posisi mereka bisa saja menjadi paling rentan dalam sebuah perbankan, pemecatan menjadi hal yang sangat lumrah pada posisi marketing ini.

Yak, begitulah kira-kira gambaran pada sebuah perbankan, tapi tidak hanya kerjaan penat ataupun target deadline saja yang ada di perbankan, hal-hal lucu juga sering banget terjadi di perbankan selaam 4 tahun gue menggeluti pekerjaan ini. Hal yang paling lucu menurut gue yaitu ketika kantor gue yang berdampingan dengan sebuah rumah warga yang berprofesi sebagai perawat, sore itu saat bank sudah tutup masuklah seorang warga yang berbahasa daerah dimana gue gak paham bahasa daerahnya tiba-tiba datang ke customer service mau minta suntik.

Ilustrasi dalam bahasa indonesia
"Pak, aku mau minta suntik", tanya sorang nasabah.
"Hah ?? di sebelah bu kalo mau suntik", jawab temen gue yang lagi bingung dengan laporannya, jadi dia nggak terlalu merhatiin apa pertanyaan ibu tersebut.
"Pak, bisakah aku minta suntik sekarang ? Soalnya aku ndak bisa minum obat KB", Seru nasabah tersebut menghampiri temen gue di teller.
"Hahh ??? Suntik KB bu ??? Ini bank ibu, bukan puskesmas, mana ada suntik KB disini", jawab temen gue bingung. 
"Bukannya ini tempat Pak Ahmad ya ? yang biasa orang mau suntik KB ?", tanya nya lagi.
"Ohh, bukan bu, ini bank, kalo rumahnya Pak Ahmad itu di sebelah bank ini bu", jelas teman gue.
"Ohh, iyalah pak, terima kasih ya", seru ibu tersebut. Setelah dia keluar pintu gue sekantor pun tertawa terbahak-bahak sampe keluar air mata.

Dosa sih kami mentertawai orang tua dan nasabah kami sendiri, tapi hal tersebut memang diluar perkiraan kami biasanya hanya ada orang yang bawa buku tabungan bank lain minta di printkan bukunya, atau nasabah Credit Union yang juga salah mengira kami, padahal tanda Bank kami sudah besar dan Neon Box berdiri di pinggir jalan juga besar tetapi beberapa nasabah malah masih mengira kami sebagai bank lain dan paling parah adalah sebagai rumah tempat suntik KB.
Share:

2 comments:

  1. Minta suntik supaya hasil yang telah tersuntik tidak bereaksi.

    ReplyDelete

Blogger yang baik, adalah blogger yang meninggalkan komentar. So..don't be shy to comment guys !! :D